Type Here to Get Search Results !

7 Mitos Seputar Penyakit HIV AIDS

HIV AIDS sampai sekarang menjadi penyakit yang menakutkan. Penyakit yang menyerang kekebalan tubuh ini secara medis konvensional belum ditemukan obatnya. Seringkali penderita HIV diberikan resep obat ARV (antiretroviral) untuk mencegah lonjakan perkembangan virus. Di samping itu, akibat ketakutan masyarakat terhadap penyakit ini kemudian muncul berbagai mitos. Mitos ini juga kerap menjadikan penderita HIV AIDS (ODHA ) makin mengalami diskriminasi.
Dikutip dari laman Merdeka, inilah beberapa mitos tentang penyakit HIV AIDS yang berkembang di masyarakat:
  1. “HIV akan menular jika sering menghabiskan waktu dengan penderita.” Anggapan ini keliru. Penularan virus tidak terjadi melalui sentuhan kulit, air mata, keringat, hingga ludah. Virus menular lewat hubungan intim dengan penderita, transfusi darah, hingga pemakaian jarum yang terkontaminasi virus.
  2. “Tidak perlu pakai kondom saat kedua pasangan sama-sama terkena HIV.” Perlu dipahami, virus HIV AIDS ada beragam jenis sehingga kondom tetap diperlukan saat berhubungan intim.
  3. “Kena HIV AIDS adalah vonis dari akhir segala hal.” Penderita penyakit ini tetap bisa menjadi orang yang berguna bagi sekitarnya. Obat ARV terbukti mampu memberikan kenaikan tingkat harapan hidup penderita.
  4. “Penderita akan sehat dengan minum obat.” Obat ARV memang akan menekan perkembangan virus. Namun, setiap obat kimia akan memiliki efek samping dalam konsumsi jangka panjang. Pahami kemungkinan efek samping yang bisa terjadi.
  5. “Nyamuk dapat menjadi media penularan virus HIV.” Pernyataan ini belum ditemui penelitian ilmiahnya. Saat ini masih sekadar mitos.
  6. “Setia pada pasangan tidak akan menularkan virus HIV AIDS.” Siapa pun tetap berpeluang mengalami penyakit ini. Riwayat pasangan zaman dulu yang mungkin sering melakukan hubungan intim berisiko ada kemungkinan terjangkit virus ini. Oleh sebab itu, pengetesan sangat disarankan.
  7. “Virus HIV AIDS tidak menular lewat hubungan secara oral.” Virus masih mungkin menular dengan jalan ini, apalagi jika ada sedikit luka pada mulut atau organ kemaluan yang memungkinkan virus masuk tubuh.
Tags

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

hut